Persija Jakarta kembali menunjukkan tajinya di Liga 1 musim 2025/2026 dengan mengamankan kemenangan penting 3-1 atas Dewa United di kandang lawan, Banten International Stadium, Serang. Kemenangan ini tidak hanya soal tambahan poin, tapi juga simbol bahwa Macan Kemayoran serius menantang sebagai raja kompetisi musim ini. Berikut ulasannya.

Jalannya Pertandingan: Drama dan Pembalikan Keunggulan
- Babak pertama: Persija memulai dengan tekanan. Gol pembuka dicetak oleh Maxwell Souza pada menit ke-30. Ia berhasil menutup ruang pertahanan Dewa United dan melepaskan tembakan mendatar dari sudut sempit yang tidak sanggup dihalau kiper.
- Hingga jeda, skor tetap 1-0 untuk Persija, meskipun beberapa peluang masih muncul untuk kedua tim.
- Babak kedua: Dewa United bangkit dan berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-51 lewat gol dari Alexis Messidoro. Umpan tarik dari Alex Martins memudahkan Messidoro menyontek bola ke gawang yang kosong.
- Persija tidak panik. Mereka mengendalikan ritme permainan dan mulai menguasai bola kembali. Dan akhirnya, gol kedua datang dari sundulan Vanbasty Sousa pada menit ke-63 lewat sepak pojok.
- Petaka buat Dewa United terjadi menjelang akhir. Di masa injury time, Allano de Souza memastikan kemenangan Persija dengan gol ke-94 yang memanfaatkan sapuan kurang maksimal dari pertahanan tuan rumah. Skor akhir: 3-1 untuk Persija.
Sorotan Pemain & Keputusan Pelatih
- Maxwell Souza sebagai pembuka yang kritis: Golnya memberi keunggulan psikologis bagi Persija, terlebih di kandang lawan.
- Vanbasty Sousa yang tampil sigap di udara lewat sundulan dari sepak pojok: momen penting yang memecah kebuntuan setelah Dewa United menyamakan skor.
- Allano de Souza, yang berhasil menutup kemenangan dengan gol telat, membuktikan bahwa Persija punya kedalaman pemain yang bisa diandalkan, termasuk dari bangku cadangan.
- Di sisi taktik, pelatih Mauricio Souza tampak melakukan rotasi dan taktis yang baik, terutama memperlihatkan penguasaan bola dan kontrol di lini tengah setelah Dewa menyamakan skor.
Dampak Kemenangan: Posisi, Moral, dan Ambisi
- Dengan tambahan 3 poin, Persija naik ke puncak klasemen sementara Super League / BRI Liga 1 (tergantung penyebutan liga) dengan 10 poin.
- Kemenangan ini sangat krusial karena diperoleh di kandang lawan, memperkuat mentalitas tim di laga tandang yang selama ini kadang menjadi ujian tersendiri.
- Secara moral, ini memberikan kepercayaan tambahan bagi pemain dan pelatih bahwa strategi yang diterapkan berjalan efektif—terutama dalam menghadapi tekanan setelah Dewa United menyamakan. Persepsi bahwa Persija tak mudah goyah menjadi penting.
- Dari sisi kompetisi, menjaga konsistensi di awal musim sangat penting. Karena liga panjang, poin yang terlihat “klasik” seperti ini bisa menentukan posisi akhir. Persija menunjukkan bahwa mereka punya ambisi dan kesiapan untuk berada di puncak.
Tantangan & Peluang ke Depan
- Pertahanan dan konsentrasi: Saat satu tim meraih momentum, terkadang tim lain mudah menyamakan sebelum pertahanan diatur ulang. Persija sempat kecolongan di awal babak kedua. Memperkuat komunikasi lini belakang akan menjadi kunci agar tidak mudah kebobolan.
- Finishing: Walau penguasaan bola dan peluang cukup baik, Persija juga harus memastikan penyelesaian akhir (finishing) tetap tajam agar tidak buang peluang berharga.
- Laga tandang berikutnya: Karena salah satu kualitas tim besar adalah performa luar kandang, Persija harus bisa mempertahankan konsistensi ini saat menghadapi tim yang bermain bertahan ketat.
- Manajemen fisik & rotasi pemain: Dalam jadwal padat, kelelahan bisa jadi faktor. Pemain cadangan seperti Allano menunjukkan pentingnya kedalaman skuad.
Kesimpulan
Kemenangan 3-1 atas Dewa United bukan sekadar tambahan angka di papan skor bagi Persija Jakarta melainkan pembuktian karakter, persiapan, dan ambisi mereka di BRI Super League / Super League 2025/2026. Dari babak pertama sampai injury time, Macan Kemayoran menunjukkan mental dan ketajaman yang dibutuhkan untuk bersaing di level tertinggi.
Jika mereka mampu mempertahankan performa seperti ini terutama di laga tandang maka taktik, pemain cadangan yang siap, dan fokus pertahanan akan menjadi pilar yang menopang mereka untuk menjuarai liga. Bagi Persija, momentum ini harus disambut dengan kerja keras dan bukan sekadar euforia singkat.